about me

Ayu. Seperti itu biasanya mereka memanggilku. Walaupun nama lengkapku Mutmainnah Burhanuddin entah darimana nama Ayu menjadi merk diriku untuk menjadi tanda panggilan mereka. Dan karena nama ini, aku sering menjadi perhatian (atau mungkin hanya perasaanku saja,entahlah aku tidak bisa membedakannya hahah) di setiap perkenalan masa orientasi d SMP, SMA, bahkan di bangku kuliah sekalipun. Akupun sudah terbiasa dengan pertanyaan yang berhubungan dengan hal itu. Katanya nama panggilan sama lengkapnya gak nyambung. Yah whatever. Aku menyukai nama panggilanku yang asalnya entah darimana itu.
Aku memiliki keluarga yang sederhana namun selalu diselimuti kasih sayang (ciiee). Beruntung sekali rasanya. Orang tua yang membesarkanku dengan limpahan cintanya membuatku dan adik perempuanku tumbuh menjadi gadis yang agak manja (sok manja lebih tepatnya, ups).
Bapak dan Mama. Panggilan yang di ajarkan mereka sejak kecil untuk memanggil kedua orang tuaku. Bapak adalah sosok pemimpin keluarga yang sangat bertanggung jawab. Dengan gelar Insinyur kehutanan dulu dia bekerja di perusahaan yang menjanjikan penghasilan yang lumayan untuk memenuhi kebutuhan primer bahkan hingga tersier kami. Namun entah karena alasan apa beliau berhenti bekerja di perusahaan tersebut. Umurku masih sangat belia untuk mengerti alasannya pada waktu itu. Sehingga bapak sekarang bekerja sebagai salah satu pegawai di Badan Penyuluh Pertanian di daerah kami. Namun karena kebutuhan hidup yang tinggi mengharuskan bapak lebih giat bekerja sehingga pekerjaanya diluar kantor lebih bertumpuk untuk mendapatkan penghasilan lebih dari sumber lain. Sedih rasanya melihat beliau harus rutin mengonsumsi suplemen agar kesehatannya tetap terjaga sehingga bisa tetap bekerja membanting tulang untuk memenuhi segala kebutuhan kami.
Bapak beruntung memiliki pendamping seperti Mama. Mereka benar-benar cocok. Mama dengan hatinya yang sangat lembut selalu setia mendampingi Bapak. Beliau satu-satunya putri kakek yang tidak menyelesaikan studinya di bangku kuliah karena fisiknya yang tidak memungkinkan. Mama sering sakit-sakitan. Beliau memutuskan untuk menerima lamaran bapak yang konon memang dulunya adalah pacar Mama (hahaha upps). Alhasil pekerjaan utamanya sekarang tidak lain sebagai ibu rumah tangga.
Kehidupan mereka yang romantic sepertinya bakal laku jika di filmkan hahaha. Bapak dengan pribadinya yang pendiam (tapi selalu menghujani Mama dengan cinta tentunya) dan Mama dengan perhatiannya yang tak terbatas. Uuu klop banget dah J.  
Next, about my beloved younger sista. Beloved? Mm gak cocok. Adik perempuan yang menyebalkan tepatnya. Kadang-kadang memang bersikap manis padaku. Tapi tentunya hanya saat dia ada maksud terselubung.
Masih teringat jelas keisenganku saat aku masih memiliki tinggi yang lebih jauh dari adikku. Aku hanya akan mengejeknya saat dia meminta pertolonganku mengambilkan mainannya yang diletakkan Mama di tempat tinggi yang sulit dijangkaunya. Huh menyebalkan melihat dia sekarang memiliki tubuh yang lebih tinggi. Sekarang Aku yang menjadi bahan ejekannya. Kangen juga rasanya sama dia. Lama tidak bertemu karena sekarang aku berada jauh dari kampung halaman untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah.


Tidak lama lagi ujian akhir semester akan berakhir. Pertanda liburan panjang akan menghampiri dan itu tandanya pulang kampung yang terus menari-nari dalam pikiranku akan terwujud. Yeyeyee senangnya. Tidak sabar bertemu Bapak dan Mama.
Kangen juga sama adik perempuanku yang nakal. Tidak lama lagi aku akan mempertengkarkan hal-hal yang jelas tidak penting with my ugly sista itu. Haha tidak sabar lagi untuk menindasnya. Itupun kalau aku mampu melakukannya L.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar